10 Peninggalan Kerajaan Cirebon Yang Masih Ada Sampai Saat Ini
Mengenal Daftar Peninggalan Kerajaan Cirebon - Kerajaan Cirebon merupakan salah satu kerajaan islam yang maju di Jawa Barat pada abad ke 15 dan 16 Masehi. Kebudayaan di Kerajaan Cirebon banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai islami dan adat istiadat masyarakat di pulau jawa. Bentuk peninggalan Kerajaan Cirebon merupakan bukti dari majunya kerajaan ini.
Lalu, apa saja daftar peninggalan kerajaan tersebut yang masih bisa dilihat dan dijumpai hingga saat ini? Berikut adalah ulasan terkait daftar peninggalan kerajaan cirebon tersebut.
Bukti Peninggalan Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon terletak di lokasi strategis, yaitu di sekitar daerah pelabuhan di bagian pantai utara Pulau Jawa. Oleh sebab itu, Kerajaan Cirebon dijadikan sebagai salah satu pusat penyebaran islam di wilayah Jawa Barat. Berikut adalah penjelasan terkait berbagai bukti peninggalan dari Kerajaan Cirebon.
1. Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton kesepuhan cirebon didirikan sekitar abad ke 14 oleh Pangeran Cakrabuana. Keraton Kasepuhan Cirebon ini termasuk ke dalam kerajaan islam tertua di Kota Cirebon, Jawa Barat. Keraton Kasepuhan Cirebon pernah berganti nama menjadi Keraton Pangkuwati.
Nama dari keraton tersebut diganti sebagai bentuk kasih sayang dari Pangeran Cakrabuana kepada sang putri. Hal yang unik dari Keraton Kasepuhan Cirebon adalah adanya masjid yang cukup mewah di area keraton tersebut.
Gerbang depan keraton juga menarik perhatiaan, sebab mempunyai dua pintu utama, yaitu di belakang dan utara. Sementara, di sebelah timurnya ada alun-alun yang saat ini menjadi pasar pusat penjualan barang hasil karya masyarakat lokal.
2. Keraton Kanoman
Peninggalan Kerajaan Cirebon berikutnya adalah Keraton Kanoman yang berdiri di lahan seluas 6 hektar tepat di area belakang pasar istana utama. Keraton Kanoman merupakan tempat tinggal bagi keluarga kesultanan ke-12, yaitu Sultan Muhammad Emiruddin.
Keraton Kanoman merupakan area kerajaan yang luas dengan dikelilingi banyak bangunan tua di sekitar kompleks keraton. Keraton ini didirikan oleh Pangeran Kertawijaya dengan tujuan mengembangkan kekuasaan wilayah Kerajaan Cirebon.
Pada istana ini juga ada bentuk peninggalan lain, yaitu dua kereta kencana yang bernama kereta jempana dan paksi naga lima. Kompleks keraton ini sendiri dibatasi menggunakan tembok pagar dengan dua gapura sebagai pintu masuk.
3. Keraton Kacirebonan
Ini adalah keraton yang dibangun pada tahun 1800 M dengan percampuran arsitektur Cina, arsitektur kolonial dan arsitektur Jawa. Dalam bangunan ini masih terdapat banyak peninggalan sejarah Kerajaan Cirebon. Hingga kini, di sana juga masih dilaksanakan berbagai upacara tradisional sebagaimana dahulu.
4. Keraton Kaprabonan
Keraton Kaprabonan didirikan oleh Putra Mahkota Keraton Kaprabonan dan merupakan divisi atau bagian dari Kesultanan Cirebon. Pendirian Keraton Kaprabonan di wilayah Kesultanan Cirebon ini pada awalnya ditujukan sebagai tempat untuk belajar.
Salah satu tokoh yang menggunakan keraton ini untuk mendalami ilmu agama islamnya adalah Raja Adipati. Keraton yang satu tidak dijadikan sebagai pusat pemerintahan atau kesultanan, melainkan sebagai tempat untuk mendalami ilmu agama Islam.
Bentuk bangunan dari keraton ini juga tidak didesain menyerupai istana, melainkan lebih mirip dengan rumah biasa. Namun, keraton tersebut tetap menjadi bagian peninggalan penting dari Kerajaan Cirebon.
5. Kereta Kasepuhan Singo Barong
Kereta kasepuhan singa barong merupakan bentuk lambang dari persahabatan Kerajaan Cirebon dengan berbagai negara di dunia. Kereta kencana ini merupakan hasil karya dari panembahan losari pada sekitar abad ke-15.
Kereta kasepuhan singo barong saat ini hanya disimpan saja sebagai peninggalan sejarah dan tidak digunakan untuk kegiatan. Bagian depan kereta kesepuhan singo barong berbentuk belalai gajah yang melambangkan hubungan persahabatan Kerajaan Cirebon dan India.
Bagian depan kereta ini juga mempunyai bentuk kepala naga yang melambangkan persahabatan dengan negara China. Bentuk utama dari kereta kasepuhan singo barong sendiri melambangkan bahwa kerajaan keraton bersahabat baik dengan Mesir.
6. Masjid Sang Cipta Rasa
Satu lagi peninggalan dari Kerajaan Cirebon yang merupakan hasil karya dari para wali adalah Masjid Sang Cipta Rasa. Perencanaan pembangunan masjid ini dicetuskan oleh Sunan Gunung Jati, sementara Sunan Kalijaga bertugas mendesain bangunan tempat ibadah tersebut.
Banyak pihak yang membantu pembangunan masjid bersejarah ini, dan salah satunya adalah ratusan orang dari Majapahit. Peninggalan Kerajaan Cirebon yang satu ini dibangun pada tahun 1980 masehi.
Masjid Sang Cipta Rasa dibangun sebagai bentuk keagungan yang bisa digunakan untuk beribadah. Setelah pembangunannya selesai, masjid ini digunakan untuk tempat beribadah para umat Islam sejak masa Keraton Cirebon sedang dalam masa kejayaannya.
7. Makam Sunan Gunung Jati
Bentuk peninggalan dari Kerajaan Cirebon yang berikutnya adalah makam dari salah satu wali songo, yaitu Sunan Gunung Jati. Makam Sunan Gunung Jati ini berada di sebuah bukit kecil di daerah Cirebon, yaitu Gunung Sembung.
Tempat makam ini dipilih sebab area tersebut merupakan salah satu kompleks yang digunakan untuk proses penyebaran agama islam. Makam Sunan gunung Jati, hingga saat ini selalu ramai dipadati oleh peziarah, bahkan dari luar wilayah Jawa Barat.
Syarif Hidayatullah atau yang dijuluki dengan nama Sunan Gunung Jati ini merupakan salah satu tokoh dalam penyebaran agama islam di wilayah Jawa Barat, terutama di Kerajaan Cirebon. Sunan Gunung Jati kini bisa disebut sebagai salah satu sosok leluhur di wilayah Kerajaan Cirebon.
8. Patung Harimau Putih
Patung harimau putih yang terletak di depan istana-istana kesultanan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Cirebon. Peninggalan berupa patung harimau putih ini dapat disaksikan dengan jelas di depan istana kasepuhan.
Patung harimau putih dibangun sebagai lambang keluarga besar Kerajaan Cirebon yang merupakan keturunan dari Prabu Siliwangi. Seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat yang menganggap bahwa patung harimau putih ini mempunyai nilai mistis.
Patung ini diartikan masyarakat sebagai penjaga dari tempat peninggalan bersejarah Kerajaan Cirebon. Padahal, pada kenyataannya, patung harimau putih dibangun pada masa Kerajaan Cirebon sebagai simbol dari keluarga Prabu Siliwangi.
9. Bangunan Mande Pengiring
Bentuk peninggalan dari Kerajaan Cirebon berupa bangunan mande pengiring menyerupai gazebo. Bangunan mande pengiring ini berada di Istana Kasepuhan dan difungsikan sebagai tempat bersantai para sultan.
Arti dari bangunan mande pengiring ini sama seperti namanya, yaitu tempat untuk duduk dan bersantai bagi para sultan dan petinggi kerajaan. Bangunan mande di wilayah Kerajaan Cirebon ini sebenarnya terdiri dari 5 jenis, dimana masing-masing melambangkan kekuasaan dari para sultan yang memimpin.
Bangunan mande yang ada di wilayah Kerajaan Cirebon antara lain adalah mande pandawa lima, semar tinandu, karesmen, semirang, dan mande pengiring. Semua bangunan ini dimanfaatkan oleh kesultanan sesuai mandat.
10. Mangkuk Kayu Berukir
Peninggalan Kerajaan Cirebon terakhir adalah mangkuk kayu berukir yang difungsikan sebagai nampan di istana. Ukiran mangkuk kayu peninggalan cirebon ini berbentuk bunga-bunga dan melambangkan kesuburan.
Mangkuk kayu berukir yang saat ini disimpan di Indonesia mempunyai warna coklat kayu. Selain itu, peninggalan yang satu ini juga ada yang disimpan di museum tropis di Belanda.
Jenis mangkuk kayu berukir yang disimpan di museum tropis Belanda mempunyai beberapa warna. Ukiran dari mangkuk kayu ini melambangkan seberapa panjang silsilah dari keluarga Kesultanan Cirebon dan sebagai perwujudan hal-hal yang akan dialami di dunia ini.
Nah di atas adalah beberapa Peninggalan Kerajaan Cirebon yang masih ada sampai saat ini.
Posting Komentar untuk "10 Peninggalan Kerajaan Cirebon Yang Masih Ada Sampai Saat Ini"